Kita semua tahu bahwa Anggun adalah musisi Indonesia yang namanya paling harum di kancah internasional. Tapi sebenarnya apa saja yang sudah diraih Anggun sebagai musisi lokal yang berhasil go international? Ini daftarnya.
1. Anggun adalah artis Indonesia yang albumnya paling banyak terjual di luar negeri. Ia juga merupakan salah satu musisi Asia yang paling laris dieksport. Albumnya terjual sebanyak 3 juta kopi di dunia Barat.
2. Anggun adalah satu-satunya artis Indonesia yang pernah masuk nominasi French Music Awards, Danish Film Award (untuk kategori Best Soundtrack), dan satu-satunya musisi Indonesia yang pernah tampil di World Music Awards di Monako.
3. Anggun adalah satu-satunya artis Indonesia yang pernah mendapatkan penghargaan Medal of Arts & Culture Knights dari Kementrian Kebudayaan Perancis.
4. Anggun adalah satu-satunya artis Indonesia sekaligus artis yang beragama Islam yang pernah bertemu dan menyanyi di hadapan mendiang Paus John Paul II.
5. Anggun adalah satu-satunya artis Indonesia yang pernah merilis albumnya di Amerika Serikat dan tampil di acara televisi ternama seperti The Rosie O'Donnell Show.
6. Anggun adalah satu-satunya artis Indonesia yang pernah mengisi soundtrack film Hollywood ("Transporter II"). Film ini kemudian meraih posisi nomor satu di box office Amerika Serikat.
7. Anggun adalah satu-satunya artis Indonesia yang memiliki lagu hits nomor 1 di Perancis, Belgia, Swiss, Portugal, Spanyol, Italia, dan Indonesia.
8. Anggun adalah satu-satunya artis Indonesia yang pernah tampil bersama sejumlah musisi internasional papan atas seperti Julio Iglesias, Bryan Adams, Pras dari The Fugees, dan Michael Bolton.
9. Anggun adalah satu-satunya artis Indonesia yang pernah dikontak PBB untuk menjadi juru bicara. Selain pernah jadi duta di bidang kredit mikro, Anggun kini menjabat sebagai juru bicara PBB untuk masalah kelaparan.
10. Ban Ki Moon (Sekjen PBB) secara pribadi menulis surat kepada Anggun, mengundangnya untuk datang ke New York menghadiri acara The World's Leader Forum.
Thursday, May 19, 2011
Tuesday, May 17, 2011
Stephen Hawking: Heaven is "a fairy story" - CBS News
(Credit: Discovery Channel)
Physicist Stephen Hawking believes there is no afterlife, and that the concept of heaven is a "fairy story" for people who fear death. In an interview published in the Guardian, Hawking - author of the bestselling "A Brief History of Time" - said that when the brain ceases to function, that's it.
"I regard the brain as a computer which will stop working when its components fail," he told the Guardian's Ian Sample. "There is no heaven or afterlife for broken down computers; that is a fairy story for people afraid of the dark."
Hawking, 69, who has survived for nearly five decades with a motor neurone disease that doctors believed would kill him while he was still in his early 20s, said he does not fear death. He also said that having lived with the prospect of death from his incurable illness has ultimately led him to enjoy life more.
"I'm not afraid of death, but I'm in no hurry to die. I have so much I want to do first," he said.
Hawking was the target of criticism from religious circles when his most recent book, "The Grand Design," argued that there was no need for a creator to explain the universe's existence.
In the Guardian interview - conducted in advance of his lecture at this week's Google Zeitgeist meeting in London, where he will address the question: "Why are we here?" - Hawking rejects an afterlife and emphasizes the need for people to realize their full potential on Earth.
When asked what is the value of knowing why are we here, Hawking replied, "The universe is governed by science. But science tells us that we can't solve the equations, directly in the abstract. We need to use the effective theory of Darwinian natural selection of those societies most likely to survive. We assign them higher value."
When asked what he found most beautiful in science, Hawking said, "Science is beautiful when it makes simple explanations of phenomena or connections between different observations. Examples include the double helix in biology, and the fundamental equations of physics."
Hawking said that our existence is down to pure chance, and that one's goal should be to "seek the greatest value of our action."
"Kingdom" Makhluk Hidup Baru Ditemukan - KOMPAS.com
Meredith JonesDua sel jamur dari garis purba. Masing-masing memperlihatkan flagellum melengkung seperti ekor berwarna merah pada salah satu tahap siklus hidupnya.
KOMPAS.com — Ilmuwan dari Inggris menemukan jenis makhluk hidup mikroskopis serupa jamur. Meski mirip, ilmuwan mengatakan bahwa makhluk hidup tersebut bisa jadi merupakan kingdom makhluk hidup baru, di luar jamur atau fungi, mikroba, tumbuhan, dan hewan.
Dugaan kingdom baru diawali dari hasil analisis genetika molekuler beberapa spesies yang dibawa ilmuwan dari lapangan. Ilmuwan menemukan bagian DNA yang terkait dengan jamur dan bagian lain yang menunjukkan perbedaan yang jelas dengan jamur.Para ilmuwan memberi nama cryptomycota pada makhluk hidup yang diduga kingdom baru itu, yang artinya "yang tersembunyi dari kingdom fungi". Diketahui, cryptomycota memiliki tiga fase hidup, yaitu sebagai parasit alga, organisme mandiri yang mencari makanan, dan masa dormansi.
Analisis karakteristik sel juga membuktikan perbedaan cryptomycota dengan jamur. Selain memiliki membran sel, spesies yang termasuk dalam kingdom jamur memiliki dinding sel. Tetapi, analisis histologis membuktikan bahwa cryptomycota tak memiliki dinding sel.
Saat ini ilmuwan memang baru menemukan 10 persen dari semua spesies jamur yang ada, tetapi semua sub-grup jamur sebenarnya sudah ditemukan. Hal ini membuat beberapa ilmuwan yakin bahwacryptomycota adalah kingdom makhluk hidup baru.
"Ini akan menjadi menarik dengan kontroversi yang nanti akan muncul. Apakah ini merupakan jamur atau bukan?" kata Tim James, ilmuwan dari University of Michigan. Menurutnya, penemuan ini mengejutkan karena mampu mengusik taksonomi jamur.
Untuk membuktikannya, serangkaian penelitian harus dilakukan. Langkah pertama adalah berupaya menumbuhkan cryptomycota di laboratorium sehingga mudah dipelajari. Bila terbukti spesies baru, siswa sekolah menengah harus bersiap dengan tambahan materi di pelajaran Biologi.
Dugaan kingdom baru diawali dari hasil analisis genetika molekuler beberapa spesies yang dibawa ilmuwan dari lapangan. Ilmuwan menemukan bagian DNA yang terkait dengan jamur dan bagian lain yang menunjukkan perbedaan yang jelas dengan jamur.Para ilmuwan memberi nama cryptomycota pada makhluk hidup yang diduga kingdom baru itu, yang artinya "yang tersembunyi dari kingdom fungi". Diketahui, cryptomycota memiliki tiga fase hidup, yaitu sebagai parasit alga, organisme mandiri yang mencari makanan, dan masa dormansi.
Analisis karakteristik sel juga membuktikan perbedaan cryptomycota dengan jamur. Selain memiliki membran sel, spesies yang termasuk dalam kingdom jamur memiliki dinding sel. Tetapi, analisis histologis membuktikan bahwa cryptomycota tak memiliki dinding sel.
Saat ini ilmuwan memang baru menemukan 10 persen dari semua spesies jamur yang ada, tetapi semua sub-grup jamur sebenarnya sudah ditemukan. Hal ini membuat beberapa ilmuwan yakin bahwacryptomycota adalah kingdom makhluk hidup baru.
"Ini akan menjadi menarik dengan kontroversi yang nanti akan muncul. Apakah ini merupakan jamur atau bukan?" kata Tim James, ilmuwan dari University of Michigan. Menurutnya, penemuan ini mengejutkan karena mampu mengusik taksonomi jamur.
Untuk membuktikannya, serangkaian penelitian harus dilakukan. Langkah pertama adalah berupaya menumbuhkan cryptomycota di laboratorium sehingga mudah dipelajari. Bila terbukti spesies baru, siswa sekolah menengah harus bersiap dengan tambahan materi di pelajaran Biologi.
Sunday, May 15, 2011
Fakta-fakta Unik Pesawat Endeavour - KOMPAS.com
KOMPAS.com — NASA berencana meluncurkan pesawat luar angkasa Endeavour pada 16 Mei 2011. Peluncuran yang sempat tertunda itu menjadi misi terakhir bagi Endeavour.
Sejarah pembuatan Endeavour, misi yang dilakukannya, dan pencapaian krunya menjadi fakta menarik yang bisa disimak. Berikut ini, enam fakta tentang pesawat luar angkasa Endeavour.Dalam misi terakhirnya, Endeavour akan membawa Alpha Magnetic Spectrometer 02 (AMS 02), perangkat yang berfungsi melakukan deteksi antimateri dan materi gelap serta mengukur radiasi sinar kosmos.
1. Endeavour pesawat luar angkasa termuda
Endeavour merupakan pesawat luar angkasa termuda yang dimiliki NASA. Pesawat luar angkasa ini dibuat untuk menggantikan Challenger yang mengalami kecelakaan pada tahun 1986 dan menewaskan 7 astronot.
Endeavour mulai dikembangkan pada 15 Februari 1982 dan meluncur kali pertama ke luar angkasa pada 7 Mei 1992. Misi yang akan dimulai pada 16 Mei nanti akan menjadi misi ke-25 sekaligus misi terakhir.
2. Endeavour dinamai oleh pelajar
Endeavour adalah satu-satunya pesawat luar angkasa yang dinamai oleh pelajar. Pada tahun 1988, NASA menggelar kompetisi penamaan bagi para pelajar SD dan SMP di Amerika. Saat itu, anak-anak diberi pengarahan bahwa nama pesawat harus berdasarkan misi penelitian kelautan.
Tahun 1989, Presiden George Bush mengumumkan pemenangnya. Nama Endeavour akhirnya terpilih, berasal dari nama kapal HMS Endeavour yang dipakai dalam ekspedisi James Cook pada abad ke-18 ke Pasifik Selatan.
3. Endeavour dikembangkan dengan biaya "murah"
Endeavour dikembangkan dengan biaya yang murah, dengan memanfaatkan sisa dari pengembangan pesawat luar angkasa Discovery dan Atlantis. Strategi ini membuat ongkos pengembangan Endeavour bisa diturunkan hingga 1,7 miliar dollar AS.
4. Endeavour membantu menyelamatkan Teleskop Hubble
Sesaat setelah Teleskop Hubble diluncurkan, ilmuwan menyadari bahwa gambar yang dikirim teleskop luar angkasa itu sedikit kabur. Tahun 1993, Endeavour dikirim untuk menyelesaikan masalah itu dalam serangkaian spacewalk yang kompleks, astronot optik, dan ke bagian lain Hubble. Segera, gambar yang dihasilkan Hubble menjadi jernih dan tajam. Tanpa misi itu, Hubble takkan ada gunanya.
5. Endeavour turut mengantar komponen penting ISS
Dalam misi STS-88 tahun 1998, Endeavour turut mengantar komponen penting ISS. Komponen itu adalah Unity Node, bagian yang menghubungkan modul kerja dan modul tinggal di ISS.
Modul itu digabungkan dengan modul Zarya milik Rusia. Dengan penggabungan itu, stasiun luar angkasa menjadi benar-benar internasional.
Pada misi 16 Mei 2011 nanti, Endeavour mengantar Alpha Magnetic Spectrometer 02 (AMS 02) yang akan membantu pencarian antimateri dan materi gelap.
6. Endeavour adalah agen perubahan
Misi kedua Endeavor pada tahun 1992 membawa perubahan pada misi antariksa. Untuk kali pertama dalam sejarah, astronot Afro Amerika perempuan terbang ke antariksa.
Misi ini juga membawa astronot Jepang bernama Mamoru Mohri. Untuk kali pertama pula, suami-istri astronot bernama Mark Lee dan Jan Davis terbang ke antariksa bersamaan.
Meski menjadi pesawat luar angkasa termuda, Endeavour pensiun lebih dulu dibandingkan Atlantis yang lebih tua. Begitu pensiun, Endeavour akan dimuseumkan di California Science Center di Los Angeles.
Sejarah pembuatan Endeavour, misi yang dilakukannya, dan pencapaian krunya menjadi fakta menarik yang bisa disimak. Berikut ini, enam fakta tentang pesawat luar angkasa Endeavour.Dalam misi terakhirnya, Endeavour akan membawa Alpha Magnetic Spectrometer 02 (AMS 02), perangkat yang berfungsi melakukan deteksi antimateri dan materi gelap serta mengukur radiasi sinar kosmos.
1. Endeavour pesawat luar angkasa termuda
Endeavour merupakan pesawat luar angkasa termuda yang dimiliki NASA. Pesawat luar angkasa ini dibuat untuk menggantikan Challenger yang mengalami kecelakaan pada tahun 1986 dan menewaskan 7 astronot.
Endeavour mulai dikembangkan pada 15 Februari 1982 dan meluncur kali pertama ke luar angkasa pada 7 Mei 1992. Misi yang akan dimulai pada 16 Mei nanti akan menjadi misi ke-25 sekaligus misi terakhir.
2. Endeavour dinamai oleh pelajar
Endeavour adalah satu-satunya pesawat luar angkasa yang dinamai oleh pelajar. Pada tahun 1988, NASA menggelar kompetisi penamaan bagi para pelajar SD dan SMP di Amerika. Saat itu, anak-anak diberi pengarahan bahwa nama pesawat harus berdasarkan misi penelitian kelautan.
Tahun 1989, Presiden George Bush mengumumkan pemenangnya. Nama Endeavour akhirnya terpilih, berasal dari nama kapal HMS Endeavour yang dipakai dalam ekspedisi James Cook pada abad ke-18 ke Pasifik Selatan.
3. Endeavour dikembangkan dengan biaya "murah"
Endeavour dikembangkan dengan biaya yang murah, dengan memanfaatkan sisa dari pengembangan pesawat luar angkasa Discovery dan Atlantis. Strategi ini membuat ongkos pengembangan Endeavour bisa diturunkan hingga 1,7 miliar dollar AS.
4. Endeavour membantu menyelamatkan Teleskop Hubble
Sesaat setelah Teleskop Hubble diluncurkan, ilmuwan menyadari bahwa gambar yang dikirim teleskop luar angkasa itu sedikit kabur. Tahun 1993, Endeavour dikirim untuk menyelesaikan masalah itu dalam serangkaian spacewalk yang kompleks, astronot optik, dan ke bagian lain Hubble. Segera, gambar yang dihasilkan Hubble menjadi jernih dan tajam. Tanpa misi itu, Hubble takkan ada gunanya.
5. Endeavour turut mengantar komponen penting ISS
Dalam misi STS-88 tahun 1998, Endeavour turut mengantar komponen penting ISS. Komponen itu adalah Unity Node, bagian yang menghubungkan modul kerja dan modul tinggal di ISS.
Modul itu digabungkan dengan modul Zarya milik Rusia. Dengan penggabungan itu, stasiun luar angkasa menjadi benar-benar internasional.
Pada misi 16 Mei 2011 nanti, Endeavour mengantar Alpha Magnetic Spectrometer 02 (AMS 02) yang akan membantu pencarian antimateri dan materi gelap.
6. Endeavour adalah agen perubahan
Misi kedua Endeavor pada tahun 1992 membawa perubahan pada misi antariksa. Untuk kali pertama dalam sejarah, astronot Afro Amerika perempuan terbang ke antariksa.
Misi ini juga membawa astronot Jepang bernama Mamoru Mohri. Untuk kali pertama pula, suami-istri astronot bernama Mark Lee dan Jan Davis terbang ke antariksa bersamaan.
Meski menjadi pesawat luar angkasa termuda, Endeavour pensiun lebih dulu dibandingkan Atlantis yang lebih tua. Begitu pensiun, Endeavour akan dimuseumkan di California Science Center di Los Angeles.
Thursday, May 12, 2011
My 13th Birthday
May 7th, 2011.
Woke up in the morning as usual. Then, took a bath, dressed up, and prepared to go. And then..... Here I came to SMPN 3 Denpasar! Hey, hey, hey! What the hell is that! Did I went to the wrong school?
No. That statement was DEFINITELY TRUE!
I went there, because I had physic olympiad. With my friends, and some besties :)
When the olympiad just started...
There were 60 problems (soal) in that olympiad, and all of them were multiple choices. But, I think.... one fifth of all problem were SO DIFFICULT. Fortunately, I could pass them.
Altough I couldn't celebrate mt latest birthday, but I always celebrate with my besties, and GREAT moments.
Anyway, thanks for your mentions on Twitter and posts in my wall on FB :)
-HeyThatsNadya
Wednesday, May 11, 2011
Minta Tolong (pingin aja sih)
By the way, aku mau minta sesuatu sama kalian nih. Tolong, yang belum follow, follow aku. Entah di blog atau twitter. Yang mau comment, silahkan selama masih diperbolehkan :p because my blog is poor of comments :(
Thank you guys! Kalo mau dipromote, bilang aja ama aku, okeee??????
Thank you guys! Kalo mau dipromote, bilang aja ama aku, okeee??????
Tuesday, May 10, 2011
Finally, The SUCKEST Moment Is Coming!
Huh.
Finally.
May, with MOREEEEEEEE EXAMS, here we come!!!!
Yep. I just study..... everyday. Do you know why? Because, in the end of month, there'll be a FINAL EXAM. What the hell is that?
*hening sesaat*
Kasian emang jadi siswa di Indonesia. Tugas ribet, ujian numpuk gila-gilaan, belum lagi.... Ujian Nasional. Proses UN saja dijaga ketat, tapi yang ikut UN gak kapok juga tuh, curang. Nyontek, ngrepek, apa aja dilakuin buat LULUS. But, before that, harus berjuang semata-mata mendapat NILAI BAGUS di kelas sebelumnya. Begitulah potret siswa-siswi di Indonesia, kasian banget.
Emang sih, dimana-mana siswa dituntut mendapat nilai bagus. Tetapi, malah seenaknya aja muridnya dikasih tugas disini. Why we don't do that with more fun? Gimana dengan have more fun, udah dari sononya aja belibet gitu -___-
Yang penting, ambil aja hikmahnya dari semua ini. Sabar. Hidup masih panjang. Akan lebih banyak masalah di masa depan. Jalani aja semua penderitaan ini. Apa yang sekarang kita kenal dengan penderitaan, siapa tahu bisa menjadi hikmah di masa depan. Okay?
Udah. Segitu aja buat sekarang. Tambah sibuk aja nih aku ya..... Stres luar-dalam :P
"Tenang aja mbak, kan mbak tadi bilang, petik hikmahnya...."
"Iya....trus?"
"Kok masih stres?"
"Sekarang aja stres, nanti juga jadi hikmah..."
"Oh, gitu ya mbak. Makasi."
Finally.
May, with MOREEEEEEEE EXAMS, here we come!!!!
Yep. I just study..... everyday. Do you know why? Because, in the end of month, there'll be a FINAL EXAM. What the hell is that?
*hening sesaat*
Kasian emang jadi siswa di Indonesia. Tugas ribet, ujian numpuk gila-gilaan, belum lagi.... Ujian Nasional. Proses UN saja dijaga ketat, tapi yang ikut UN gak kapok juga tuh, curang. Nyontek, ngrepek, apa aja dilakuin buat LULUS. But, before that, harus berjuang semata-mata mendapat NILAI BAGUS di kelas sebelumnya. Begitulah potret siswa-siswi di Indonesia, kasian banget.
Emang sih, dimana-mana siswa dituntut mendapat nilai bagus. Tetapi, malah seenaknya aja muridnya dikasih tugas disini. Why we don't do that with more fun? Gimana dengan have more fun, udah dari sononya aja belibet gitu -___-
Yang penting, ambil aja hikmahnya dari semua ini. Sabar. Hidup masih panjang. Akan lebih banyak masalah di masa depan. Jalani aja semua penderitaan ini. Apa yang sekarang kita kenal dengan penderitaan, siapa tahu bisa menjadi hikmah di masa depan. Okay?
Udah. Segitu aja buat sekarang. Tambah sibuk aja nih aku ya..... Stres luar-dalam :P
"Tenang aja mbak, kan mbak tadi bilang, petik hikmahnya...."
"Iya....trus?"
"Kok masih stres?"
"Sekarang aja stres, nanti juga jadi hikmah..."
"Oh, gitu ya mbak. Makasi."
Monday, May 9, 2011
Warga Roma Dilanda Ketakutan Karena Gempa Diramalkan pada 11 Mei
Roma (ANTARA/Reuters) - Jika wisatawan menyaksikan Roma sangat lengang Rabu depan, alasannya barangkali adalah ribuan warga setempat telah meninggalkan kota itu karena takut terhadap gempa yang menghancurkan yang diramalkan terjadi pada 11 Mei 2011 oleh seorang ahli seismologi yang telah lama meninggal.
Selama berbulan-bulan jaringan sosial, blog dan laman Internet Italia memperdebatkan karya Raffaele Bendandi, yang menyatakan telah meramalkan sejumlah gempa dan, menurut desas-desus di Internet, meramalkan "gempa besar" di Roma pada 11 Mei.
Jaringan televisi nasional RAI telah menyiarkan program yang bertujuan menenangkan warga Roma, yang makin panik. Lembaga perlindungan sipil telah mengeluarkan pernyataan yang menyampaikan kembali pandangan ilmiah resmi bahwa gempa tak bisa diramalkan.
Meskipun begitu, tetap saja warga Kota Abadi tak mau mendengarkan pendapat tersebut.
"Saya akan memberi tahu bos bahwa saya ada janji medis dan minta libur sehari," kata pegawai bar Fabio Mengarelli kepada Reuters, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad. "Jika saya harus mati, saya ingin mati bersama anak-anak dan istri saya, dan banyak orang akan melakukan tindakan yang sama dengan saya."
Kepala Juru Masak Tania Cotorobai juga mengatakan perempuan tersebut akan libur sehari. "Saya tak tahu apakah saya benar-benar percaya itu, tapi jika kamu melihat Internet, kamu melihat banyak hal dan saling bertentangan, dan itu akhirnya membuat kamu gelisah," katanya.
Kenangan masih jelas di kalangan warga mengenai gempa 2009 di L`Aquila, yang menewaskan lebih dari 300 orang dan sangat terasa di Roma.
Dalam peristiwa tersebut, kontroversi juga merebak seputar seorang ilmuwan, Giampaolo Giuliani, yang dalam beberapa hari sebelumnya berusaha memperingatkan warga setempat mengenai gempa yang bakal terjadi, meskipun banyak pejabat mengatakan ia keliru mengenai lokasi tepat terjadinya gempa.
Bendandi, yang meninggal pada 1979 dalam usia 86 tahun, percaya gempa adalah hasil dari gerakan gabungan beberapa planet, bulan dan Matahari dan dapat diramalkan dengan baik.
Pada 1923, ia meramalkan gempa akan mengguncang wilayah Adriatik tengah di Marches pada 2 Januari tahun berikutnya. Ia meleset dua hari tapi surat kabar utama Italia, Corrierer della Sera, masih menyiarkan artikel di halaman depan mengenai "orang yang meramalkan gempa".
Ketenaran Bendandi meningkat dan pada 1927 ia dianugerahi gelar kesatria oleh diktator Benito Mussolini. Selama karir panjangnya, berbagai teorinya dipelajari oleh beberapa ahli astronomi kenamaan asing.
Namun, kekhawatiran saat ini tampaknya lebih bersifat sebagai ketakutan yang berlebihan dalam era Internet dibandingkan dengan Bendandi sendiri.
Paolo Lagorio, Presiden perhimpunan yang mendedikasikan diri pada Bendandi dan yang memelihara semua naskah karyanya, mengatakan mereka tak merujuk kepada apa pun mengenai gempa di sekitar Roma pada 2011.
Selama berbulan-bulan jaringan sosial, blog dan laman Internet Italia memperdebatkan karya Raffaele Bendandi, yang menyatakan telah meramalkan sejumlah gempa dan, menurut desas-desus di Internet, meramalkan "gempa besar" di Roma pada 11 Mei.
Jaringan televisi nasional RAI telah menyiarkan program yang bertujuan menenangkan warga Roma, yang makin panik. Lembaga perlindungan sipil telah mengeluarkan pernyataan yang menyampaikan kembali pandangan ilmiah resmi bahwa gempa tak bisa diramalkan.
Meskipun begitu, tetap saja warga Kota Abadi tak mau mendengarkan pendapat tersebut.
"Saya akan memberi tahu bos bahwa saya ada janji medis dan minta libur sehari," kata pegawai bar Fabio Mengarelli kepada Reuters, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad. "Jika saya harus mati, saya ingin mati bersama anak-anak dan istri saya, dan banyak orang akan melakukan tindakan yang sama dengan saya."
Kepala Juru Masak Tania Cotorobai juga mengatakan perempuan tersebut akan libur sehari. "Saya tak tahu apakah saya benar-benar percaya itu, tapi jika kamu melihat Internet, kamu melihat banyak hal dan saling bertentangan, dan itu akhirnya membuat kamu gelisah," katanya.
Kenangan masih jelas di kalangan warga mengenai gempa 2009 di L`Aquila, yang menewaskan lebih dari 300 orang dan sangat terasa di Roma.
Dalam peristiwa tersebut, kontroversi juga merebak seputar seorang ilmuwan, Giampaolo Giuliani, yang dalam beberapa hari sebelumnya berusaha memperingatkan warga setempat mengenai gempa yang bakal terjadi, meskipun banyak pejabat mengatakan ia keliru mengenai lokasi tepat terjadinya gempa.
Bendandi, yang meninggal pada 1979 dalam usia 86 tahun, percaya gempa adalah hasil dari gerakan gabungan beberapa planet, bulan dan Matahari dan dapat diramalkan dengan baik.
Pada 1923, ia meramalkan gempa akan mengguncang wilayah Adriatik tengah di Marches pada 2 Januari tahun berikutnya. Ia meleset dua hari tapi surat kabar utama Italia, Corrierer della Sera, masih menyiarkan artikel di halaman depan mengenai "orang yang meramalkan gempa".
Ketenaran Bendandi meningkat dan pada 1927 ia dianugerahi gelar kesatria oleh diktator Benito Mussolini. Selama karir panjangnya, berbagai teorinya dipelajari oleh beberapa ahli astronomi kenamaan asing.
Namun, kekhawatiran saat ini tampaknya lebih bersifat sebagai ketakutan yang berlebihan dalam era Internet dibandingkan dengan Bendandi sendiri.
Paolo Lagorio, Presiden perhimpunan yang mendedikasikan diri pada Bendandi dan yang memelihara semua naskah karyanya, mengatakan mereka tak merujuk kepada apa pun mengenai gempa di sekitar Roma pada 2011.
Anak-anak Sangat Mempercayai Bacaan Online
INILAH.COM, Jakarta - Siapa saja bisa menerbitkan apa pun secara online. Sayangnya, anak-anak tidak diajari cara meneliti keabsahan informasinya. Sehingga seringkali mereka terkecoh.
Hasil studi terbaru mengungkap dampak yang mengejutkan dan banyak implikasinya yang akan sangat mempengaruhi masa depan generasi muda. Untuk studi ini, profesor pendidikan Donald Leu di University of Connecticut dan rekannya memilih 53 pembaca terbaik dari kelas tujuh di sekolah kabupaten berpendapatan rendah di South Carolina dan Connecticut.
Tim ini meyakinkan anak-anak untuk mau menilai keandalan informasi yang ada dalam laman Web. “Mereka tak diberitahu informasi itu benar, mereka hanya diminta untuk mengevaluasi apakah informasi itu benar,” ujar Leu.
Laman tersebut dikhususkan untuk hewan yang disebut Pacific Northwest Tree Octopus, gurita akuatik yang diduga hidup di pohon. Untuk alasan yang tak diketahui, pada 1998, seseorang bernama Lyle Zapato menciptakan laman yang menggambarkan habitat, status membahayakan, ancaman, dan penampakan terbaru makhluk itu.
Meski, sebenarnya makhluk ini tak benar-benar ada. Namun, lelucon ini sama sekali tak jelas bagi anggota generasi yang konon melek Internet ini. Sebanyak 87,5% mata pelajaran kelas tujuh menilai laman Web itu ‘terpercaya’.
Bahkan, lebih dari setengahnya menyebutnya ‘sangat bisa dipercaya’. Sejumlah kecil siswa yang menilai laman itu tidak dapat dipercaya berasal dari sekolah yang sama, dan mereka baru saja berpartisipasi dalam pelajaran yang mengajarkan mereka untuk mencuriga informasi online di mana situs gurita pohon ini digunakan sebagai contohnya.
Dengan kata lain, anak-anak yang membaca informasi gurita pohon ini untuk pertama kalinya akan tertipu. “Awalnya kami berasumsi, hanya karena anak-anak ini canggih dalam bidang budaya pop dan navigasi Facebook, mereka akan kritis mengevaluasi informasi online. Namun, sebenarnya mereka tak memiliki banyak keterampilan,” kata Leu.
Menurut Leu, bukan karena anak-anak masa kini lebih mudah tertipu atau bodoh dibanding generasi yang lalu, mereka hanya belum menerima pendidikan berbasis internet di sekolah. Pasalnya, guru dan administrator berusaha menghindari kasus pelecehan cyber.
Selain itu, mereka menganggap, Facebook merupakan hal yang membuang- buang waktu dan banyak sekolah yang tidak membiarkan anak-anaknya untuk online. “Semua informasi anak-anak ini hanya berasal dari buku teks yang disaring. Selain itu, semua isu-isu kontroversial disingkirkan agar anak-anak mempelajari bacaan yang benar”.
Masalah ini sangat serius terjadi di kawasan miskin. Leu mengatakan, hal ini terutama terjadi di sekolah yang berada di bawah tekanan untuk mengajarkan pelajaran dengan tes standar negara. Siswa yang tak menguji keterampilannya secara online, mendapat evaluasi kritis.
Menurut Leu, pergeseran budaya diperlukan untuk mengubahnya. “Saat ini, orang-orang yang membuat kebijakan tak memiliki kehidupan online mereka sendiri”. Ketika orang-orang yang bertanggung jawab di tingkat tertinggi menggunakan internet dengan sering, mereka bisa mengintegrasikannya ke dalam kurikulum negara.
Namun, generasi muda saat ini makin terlewati, dan Leu yakin, dampak terbesar akan terjadi pada perekonomian. “Secara global, tempat kerja beralih ke internet seiring makin kritisnya sumber informasi”.
Jika tidak membesarkan generasi yang siap berpikir kritis secara online, maka anak-anak ini tak akan bisa bekerja efektif di tempat kerjanya. lanjutnya. Implikasi besar lainnya terjadi pada politik, kata Leu. “Seperti kata Jefferson, demokrasi bisa naik atau turun berdasarkan warganya. Apakah mereka mendapat informasi yang benar?,” tutupnya. [mdr]
Source: http://id.berita.yahoo.com/anak-anak-sangat-mempercayai-bacaan-online-100300630.html
Hasil studi terbaru mengungkap dampak yang mengejutkan dan banyak implikasinya yang akan sangat mempengaruhi masa depan generasi muda. Untuk studi ini, profesor pendidikan Donald Leu di University of Connecticut dan rekannya memilih 53 pembaca terbaik dari kelas tujuh di sekolah kabupaten berpendapatan rendah di South Carolina dan Connecticut.
Tim ini meyakinkan anak-anak untuk mau menilai keandalan informasi yang ada dalam laman Web. “Mereka tak diberitahu informasi itu benar, mereka hanya diminta untuk mengevaluasi apakah informasi itu benar,” ujar Leu.
Laman tersebut dikhususkan untuk hewan yang disebut Pacific Northwest Tree Octopus, gurita akuatik yang diduga hidup di pohon. Untuk alasan yang tak diketahui, pada 1998, seseorang bernama Lyle Zapato menciptakan laman yang menggambarkan habitat, status membahayakan, ancaman, dan penampakan terbaru makhluk itu.
Meski, sebenarnya makhluk ini tak benar-benar ada. Namun, lelucon ini sama sekali tak jelas bagi anggota generasi yang konon melek Internet ini. Sebanyak 87,5% mata pelajaran kelas tujuh menilai laman Web itu ‘terpercaya’.
Bahkan, lebih dari setengahnya menyebutnya ‘sangat bisa dipercaya’. Sejumlah kecil siswa yang menilai laman itu tidak dapat dipercaya berasal dari sekolah yang sama, dan mereka baru saja berpartisipasi dalam pelajaran yang mengajarkan mereka untuk mencuriga informasi online di mana situs gurita pohon ini digunakan sebagai contohnya.
Dengan kata lain, anak-anak yang membaca informasi gurita pohon ini untuk pertama kalinya akan tertipu. “Awalnya kami berasumsi, hanya karena anak-anak ini canggih dalam bidang budaya pop dan navigasi Facebook, mereka akan kritis mengevaluasi informasi online. Namun, sebenarnya mereka tak memiliki banyak keterampilan,” kata Leu.
Menurut Leu, bukan karena anak-anak masa kini lebih mudah tertipu atau bodoh dibanding generasi yang lalu, mereka hanya belum menerima pendidikan berbasis internet di sekolah. Pasalnya, guru dan administrator berusaha menghindari kasus pelecehan cyber.
Selain itu, mereka menganggap, Facebook merupakan hal yang membuang- buang waktu dan banyak sekolah yang tidak membiarkan anak-anaknya untuk online. “Semua informasi anak-anak ini hanya berasal dari buku teks yang disaring. Selain itu, semua isu-isu kontroversial disingkirkan agar anak-anak mempelajari bacaan yang benar”.
Masalah ini sangat serius terjadi di kawasan miskin. Leu mengatakan, hal ini terutama terjadi di sekolah yang berada di bawah tekanan untuk mengajarkan pelajaran dengan tes standar negara. Siswa yang tak menguji keterampilannya secara online, mendapat evaluasi kritis.
Menurut Leu, pergeseran budaya diperlukan untuk mengubahnya. “Saat ini, orang-orang yang membuat kebijakan tak memiliki kehidupan online mereka sendiri”. Ketika orang-orang yang bertanggung jawab di tingkat tertinggi menggunakan internet dengan sering, mereka bisa mengintegrasikannya ke dalam kurikulum negara.
Namun, generasi muda saat ini makin terlewati, dan Leu yakin, dampak terbesar akan terjadi pada perekonomian. “Secara global, tempat kerja beralih ke internet seiring makin kritisnya sumber informasi”.
Jika tidak membesarkan generasi yang siap berpikir kritis secara online, maka anak-anak ini tak akan bisa bekerja efektif di tempat kerjanya. lanjutnya. Implikasi besar lainnya terjadi pada politik, kata Leu. “Seperti kata Jefferson, demokrasi bisa naik atau turun berdasarkan warganya. Apakah mereka mendapat informasi yang benar?,” tutupnya. [mdr]
Source: http://id.berita.yahoo.com/anak-anak-sangat-mempercayai-bacaan-online-100300630.html
Subscribe to:
Posts (Atom)